Hai Shiners, pasti kamu sudah nggak asing mendengar Kurikulum Merdeka. Buat Shiners yang sudah pernah dengar nama Kurikulum Merdeka namun belum tahu detail mengenai kurikulum satu ini, yuk simak penjelasan berikut!

Kurikulum Merdeka merupakan sebuah program pengembangan kurikulum pendidikan yang dirancang dan diimplementasikan pada tahun 2021 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUD) dengan tujuan memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia melalui pendekatan yang lebih kontekstual, inklusif, dan berpusat pada siswa.
Kurikulum Merdeka menjunjung konsep merdeka belajar, yaitu memberikan kebebasan dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah sehingga siswa bisa lebih mendalami minat dan bakat masing- masing. Kurikulum Merdeka menawarkan pendekatan baru yang lebih fleksibel dibandingkan kurikulum sebelumnya yang terkesan lebih kaku.
Berikut merupakan beberapa poin penting dalam Kurikulum Merdeka:

Inklusif dan Kreatif
Kurikulum Merdeka menekankan pendekatan yang lebih inklusif dan kreatif. Hal ini ditujukan untuk memperluas jangkauan pendidikan sehingga dapat memenuhi kebutuhan semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Kebutuhan Siswa sebagai Pusat
Kebutuhan siswa adalah pusat dalam pengembangan kurikulum. Oleh karenanya, pendekatan yang tepat disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masing-masing siswa. Kurikulum ini juga menekankan pada pengembangan karakter siswa.

Menjawab Tantangan Zaman
Kurikulum Merdeka menawarkan pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan dengan kebutuhan zaman sekarang dan masa depan. Kurikulum ini juga menawarkan kurikulum yang lebih berorientasi pada teknologi.

Partisipatif
Kurikulum Merdeka menekankan pada partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan potensi kreativitas dan kemampuan mereka.

Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Tujuan dari pembelajaran berbasis kompetensi adalah untuk menekankan pengembangan keterampilan dan kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Lalu, apa bedanya Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013? Perlu diketahui Kurikulum 2013 adalah kurikulum nasional sejak 2013/2014 yang merupakan kurikulum yang telah dikembangkan bertahun-tahun dan telah memenuhi dua dimensi kurikulum, yaitu rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Berikut beberapa perbedaan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013:

Berikut juga merupakan perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 pada tingkat SMA/MA/SMALB:
1. Mata pelajaran IPA dan IPS di kelas X SMA belum dipisah menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik pada sekolah dengan Kurikulum Merdeka.

2. SMA atau siswa dengan Kurikulum Merdeka bisa memilih minimal 1 dari 5 mata pelajaran seni dan prakarya yaitu seni musik, seni rupa, seni teater, seni tari, atau prakarya.

3. Di kelas X, siswa SMA dengan Kurikulum Merdeka akan mempelajari mata pelajaran umum.

4. Siswa SMA dengan Kurikulum Merdeka memilih mata pelajaran sesuai minat di kelas XI dan XII dari kelompok mata pelajaran yang tersedia.

5. Siswa SMA dengan Kurikulum Merdeka menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan.

6. Capaian belajar di SMA dengan Kurikulum Merdeka disusun per fase, yakni fase yang umumnya setara dengan kelas X SMA dan fase F yang umumnya setara dengan kelas XI dan XII SMA.

Itu dia beberapa perbedaan antara Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menarik, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan siswa.